Berkat JKN, Santri Pondok Pesantren Ini Dapat Perawatan Medis Berkualitas
![]() |
Peserta JKN bernama Niza saat mengakses layanan di BPJS Kesehatan Selong. (Foto : Ist) |
Mahasiswi asal Sikur Kabupaten Lombok Timur itu mengaku sangat merasakan manfaat sebagai peserta JKN selama menjalani perawatan akibat penyakit asam lambung yang diderita.
Beberapa bulan yang lalu, Niza mengalami gangguan lambung disertai darah rendah yang mengharuskannya mendapatkan perawatan medis. Ia membagikan pengalamannya saat menunggu antrean saat hendak melakukan perubahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) Cabang Selong, (28/02).
“Kebetulan waktu itu saya masih di pondok. Pada saat itu pengelihatan saya sudah berkunang-kunang, perut saya juga sakit sekali seperti melilit, akhirnya saya langsung dilarikan ke klinik pondok, Klinik Syekh Zainudin oleh teman-teman saya, dan ternyata saya didiagnosa asam lambung dan juga darah rendah,” tuturnya.
Dokter yang saat itu mendiagnosa dirinya terkena asam lambung dan darah rendah akibat pola makan dan pola tidur yang tidak teratur. Atas indikasi medis tersebut Niza harus menjalani rawat inap selama tiga hari dua malam.
"Beberapa minggu terakhir sebelum jatuh sakit saya memang memiliki aktifitas yang cukup padat, akibatnya tidak jarang saya begadang dan bahkan lupa makan. Awalnya saya merasa sangat khawatir karena kondisi saya pada saat itu berada di pondok dan jauh dari keluarga. Banyak hal yang saya khawatirkan mulai dari biaya hingga bagaimana saya selama 3 hari dirawat disana. Tetapi syukurnya dokter dan perawat di Klinik Syekh Zainudin sangat baik dan profesional dalam menangani saya, dan tentunya dengan terdaftar sebagai peserta JKN seluruh biaya pengobatan saya selama rawat inap di klinik tidak dipungut biaya sepeserpun,"ucap Niza.
Dari sejak tahun 2022, Niza dan keluarga telah terdaftar sebagai peserta JKN dengan segmen kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI). Selama terdaftar sebagai peserta JKN, ia sudah seringkali menggunakan BPJS Kesehatan miliknya.
Ia mengaku pelayanan yang diterima sama bagusnya dengan pasien umum. Semua proses untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang maksimal sangat mudah ia dapatkan, dan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.
"Saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan, program ini benar-benar membantu saya ketika menghadapi masalah kesehatan. Tenaga medis di sini juga sangat ramah, mereka selalu memberikan penjelasan yang jelas tentang kondisi saya dan rangkaian perawatan yang saya jalani. Ini membuat saya merasa lebih tenang dalam menghadapi penyakit saya,” tambah Niza.
Sejak tahun 2014, Program JKN telah memberikan perubahan dalam sistem kesehatan di Indonesia. Program JKN telah memberikan akses yang lebih besar kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik. Biaya pelayanan kesehatan yang tidak murah menjadikan masyarakat sulit untuk mengakses pelayanan kesehatan yang baik, namun dengan adanya Program JKN yang menggunakan sistem gotong-royong telah menjadi solusi bagi masyarakat untuk dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Selong, Elly Widiani menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan bagi para pesertanya agar masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah dan tanpa beban biaya yang berat. (*)